Pengenalan Beladiri Karate




Dalam belajar beladiri karate-do bukanlah hal yang sulit tetapi tidak juga hal yang sangat mudah untuk dapat mempelajarinya, kesiapan kondisi fisik dan mental yang sangat dibutuhkan. Fisik dan mental akan terbentuk ketika kita mempelajari karate secara baik dan benar, karena sesungguhnya tujuan utama dalam olahraga karate-do.
Pengenalan gerakan dan mengeefektifkan semua struktur dasar gerak dan indikator gerakan yang dilakukan baik kihon, kata, dan kumite akan dapat meningkatkan efisiensi proses fisik dan mental secara alami, dalam pelaksanaan tehnik karate dari zaman dulu memang diciptakan dan disesuai dengan batas-batas kondisi fisik tubuh dan mental manusia.Pembentukan mental diarahkan melalui filosofi yang terkandung dalam ajaran karate-do, salah satu filosofi karate dari Master Karate-Do adalah penekanan pada semangat akan sangat bernilai kepada pembentukan kepribadian seorang karateka, dalam jiwa yang penuh semangat tidak ada yang tidak mungkin  tercapai, itulah karate-DO.

PAKAIAN KARATE

Pakaian karate dalam istilah karate ( jepang ) disebut “DOGI”. Pakaian karate didesign seperti “kimono” ( pakaian tradisional jepang ) berwarna putih tidak ada boleh corak lain kecuali lambang dari aliran/perguruan karate yang di geluti oleh karateka tersebut.
 

CARA MEMAKAI SABUK
Dalam pemasangan dan pemakaian sabuk tidak boleh dipandang kecil, sabuk yang diartikan sama dengan derajat (hirarki) dalam Karate yang membedakan antara karate baru latihan dengan karateka telah dulu mengikuti latihan. Disamping itu penampilan seorang karateka dapat mempresentasikan tingkat penguasaan terhadap ilmu karate yang dia pelajari juga dapat dilihat dari warna sabuknya. Menggunakan sabuk karate dengan baik merupakan tanda bahwa seorang karateka memiliki semangat yang tinggi dan pernghormatan yang tinggi terhadap ilmu karate itu sendiri.

SALAM KARATE

Etika dalam bersosialisasi disegala lingkungan adalah mengucapkan salam dengan sesama karateka. Begitu pula dalam karate. Salam merupakan hal yang sangat penting, karena disinilah letak arti filosofi terdalam, kerendahan hati dan semangat untuk terus belajar. Dengan mengucapkan salam berarti kita telah menghormati sesama karateka.Lafal salam karate adalah “OSH”, yang merupakan kependekan dari kata OSHINABU yang berarti Pantang Menyerah. Sikap dalam mengucapkan salam adalah sikap siap sempurna dan membungkukkan badan pada saat mengucapkan kata “OSH”.

dibawah ini adalah gambar cara penghormatan dalam posisi duduk 


KOHEI, SENPAI DAN SENSEI

Kohei adalah adik seperguruan, atau yang memiliki tingkat yang lebih rendah.Senpai adalah kakak seperguruan, atau yang memiliki tingkat yang lebih tinggi. Sensei adalah guru/istruktur, atau yang memiliki tingkat Dan-III keatas. Di antara ketiga tingkatan ini memiliki hirearki untuk saling menghormati dan mengucapkan salam.


UPACARA KARATE
Sebelum dan sesudah latihan karate dilakukan upacara karate yang dipimpin oleh karateka tingkat tertinggi yang mengikuti latihan pada saat itu. Para karateka membentuk sebuah barisan sesuai dengan tingkatannya. Dimulai dari yang paling tinggi disebelah kiri hingga yang paling rendah disebelah kanan. Sensei/instruktur yang bertugas pada saat itu akan berdiri di depan barisan. Ada dua versi upacara karate ini, ada yang dilakukan berdiri dan yang dilakukan dengan cara duduk. Masing-masing cara digunakan pada kondisi yang berbeda.

dalam upacara karate ada 3 hal yang selalu ada dan merupakan tradisi karate yaitu pembacaan sumpah karate dan pedoman karate.




SUMPAH KARATE-DO DAN PEDOMAN KARATE-DO
Sumpah karate dan pedoman karate  adalah ikrar seorang karateka ketika dia mempelajari karate. Sumpah dan pedoman karate tidak hanya berlaku ketika diucapkan di
Tempat Latihan (dalam karate disebut “DOJO”, kata ini berasal dari bahasa jepang yang berarti tempat berlatih) tetapi pedoman karate juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
 

Sumpah Karate:
1. Berjiwa kesatria
2. Selalu merendahkan diri dalam arti tidak sombong
3. Bersedia melindungi yang lemah dalam hal kebenaran
4. Taat dan patuh kepada peraturan-peraturan karate-do
5. Bersifat sopan santun kepada siapapun
6. Dilarang menyakiti hati orang lain
7. Setia kepada sumpah karate-do

 Pedoman  Karate-do:
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Setia kepada bangsa dan tanah air indonesia
3. Bersifat jujur dan sportif
4. Berjiwa tabah
5. Berani
6. Berjiwa suka menolong sesama
7. Disiplin
8. Dapat menguasai diri
9. Bersifat kesatria dan sopan santun
10. Setia kepada jiwa Karate-do
 

LIMA PENGHORMATAN
Lima penghormatam merupakan penghormatan yang dilakukan pada saat upacara pembukaan latihan dan penutupan latihan di dojo.

Kepada:
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Bendera nasional
3. Lambang Karate/lambang dimana kita bernaung (lambang KKI)
4. Guru/yang lebih tinggi tingkatannya
5. Sesama mitra/sesama kawan
 

TINGKATAN DALAM KARATE
Hierarki Karate merupakan tingkatan pada organisasi karate.
-Sabuk Putih Kyu 7
-Sabuk Kuning  Kyu 6
-Sabuk Hijau Kyu 5
-Sabuk Biru strep Kyu 4
-Sabuk Biru Kyu 4
-Sabuk Coklat srep Kyu 3-1
-Sabuk Coklat Kyu 3-1
-Sabuk Hitam Dan I
-Sabuk Hitam Dan II, Dan III .... sampai Ururtan Dan yang tertinggi




 

Ditulis Oleh : Yau Arthur

Artikel Pengenalan Beladiri Karate ini diposting oleh Yau Arthur.
Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel Pengenalan Beladiri Karate ini. Di Posting .
Silahkan Berikan Kritik dan saran Anda Pada Kotak Komentar Di Bawah. Semoga Artikel Pengenalan Beladiri Karate dapat Memberi manfaat untuk Anda

Trima Kasih.
Comments
0 Comments

0 Response to "Pengenalan Beladiri Karate"

Post a Comment

close